PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ISYARAT

Abstract

Anak tunarungu adalah kondisi dimana organ telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam mengalami gangguan dan tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu kemampuan komunikasi menjadi berdampak karena gangguan pendengaran tersebut dan bahasa isyarat adalah salah satu cara untuk berkomunikasi bagi anak tunarungu. Di Indonesia bahasa isyarat terbagi menjadi 2 jenis yaitu Sistem Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO), namun hanya bahasa isyarat SIBI yang ditetapkan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan tuli di sekolah-sekolah luar biasa. Pengenalan dan pembelajaran awal bahasa isyarat biasanya didapat melalui Sekolah Luar Biasa (SLB), namun anak tunarungu cepat merasa bosan dalam mempelajari bahasa isyarat karena buku kamus SIBI yang gambarnya kurang menarik menurut Ari Riadi (2017). Tujuan penelitian ini adalah merancang perancangan buku interaktif bahasa isyarat dengan teknik pop up,lift a flap dan participation bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar bahasa isyarat dan mengenalkan awal bahasa isyarat untuk anak tunarungu usia 6- 8 tahun. Dengan konsep keyword yang telah ditemukan yaitu “alluring” yang berarti semangat dan ceria. Kemudian konsep ini menunjukkan buku interaktif dapat membangkitkan semangat belajar anak untuk memahami isi buku dan teknik interaktif yang mendorong anak untuk cepat paham pembelajaran bahasa isyarat. Hasil perancangan ini terdiri dari media utama berupa buku interaktif berjudul Yuk Belajar Bahasa Isyarat Bersama Billy” terdiri dari 20 halaman dan 7 aktivitas dan media pendukung yaitu stiker,X-banner,feed instagram, dan e-book.

Kata kunci: interaktif, bahasa isyarat, anak tunarungu