RANCANG BANGUN PENGERING RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN DETEKSI SUHU DAN KELEMBABAN
Abstract
Rumput laut atau alga merupakan hasil pembudidayaan petani di pesisir pantai yang akan diolah kembali menjadi bahan pangan. Nilai jual dari rumput laut ini tergolong tinggi dikarenakan periode 2014 sampai 2017 terjadi kenaikan volume hasil dari tiap petani rumput laut di tiap daerah di Indonesia sebesar 29,53%, dan pada tahun 2017 menyentuh angka 52.034 ton atau naik sebesar 80,20% (BKMP, 2018). Sebelum dapat digunakan, rumput laut terlebih dahulu. Banyak dari petani rumput laut menggunakan metode konvensional pada proses pengeringannya yaitu dengan dijemur yang memakan waktu lama serta bergantung pada cuaca. Maka dari itu diperlukan suatu alat yang digunakan untuk mengeringkan rumput laut agar mempercepat dan mempermudah petani dalam proses pengeringan rumput laut ini. Dengan gas LPG sebagai sumber panas dan juga Load Cell untuk menimbang otomatis diharapkan dapat mempermudah proses pengeringan ini. Pada penelitian sebelumnya, proses pengeringan dilakukan dengan menimbang rumput laut yang telah di keringkan secara manual dengan mengeluarkan rumput laut dari alat pengering dan menimbangnya. Dengan menggunakan alat ini, rumput laut dapat ditimbang secara otomatis tanpa harus mengeluarkannya. Dengan nilai Calibration Factor sebesar 350 didapatkan pembacaan optimal Load Cell dan nilai rata – rata suhu sebesar 52,4 °C didapatkan pengurangan berat sebesar 350 g selama 90 menit proses berjalan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.