ANALISIS PERBANDINGAN MAGNET NEODYMIUM DAN MAGNET FERRITE UNTUK PENERAPAN GENERATOR

Toni Setiawan Jaya, Weny Indah Kusumawati, Ira Puspasari

Abstract


Dewasa ini, kebutuhan akan sumber energi listrik khususnya pada Indonesia semakin hari terus meningkat. Kondisi kelistrikan awal Maret 2015, total sistem kelistrikan di Indonesia terdapat 22 sistem. Pemerintah sedang mengupayakan penambahan kapasitas listrik sebesar 7.000 MW per tahun 35.000 MW dalam 5 tahun.

Dinamo atau generator merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari energi gerak yang diputar, dinamo juga dapat digunakan sebaliknya. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik. Dinamo pada saat ini masih menggunakan magnet Ferite yaitu, magnet lemah yang berwarna hitam. Penulis mempunyai dugaan bahwa magnet hitam yang diganti dengan magnet Neodymium dapat meningkatkan keluaran tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator.

Dari hasil penggantian magnet Ferrite dengan magnet Neodymium pada dinamo dapat menghasilkan tegangan dan arus listrik yang lebih kuat. Apabila menggunakan magnet Ferrite dihasilkan tegangan sebesar 1,137 Volt dengan arus listrik sebesar 0,000131 A dan pada magnet Neodymium dihasilkan tegangan sebesar 1,739 Volt dengan arus listrik sebesar 0,000529 A. Jadi, peningkatan tegangan dari penggantian magnet Ferrite dengan magnet Neodymium mengalami peningkatan tegangan sebesar 0,529 kali, atau setara dengan 53% dan peningkatan arus listrik sebesar 3,0381 kali, atau setara dengan 303%.

Kata Kunci: Magnet, Neodymium, Ferrite, AC, Dinamo.

 

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.