PERANCANGAN DESTINATION BRANDING DESA JATIPASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

Abstract

Desa Jatipasar berlokasi di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto memiliki potensi wisata seperti situs peninggalan Kerajaan Majapahit Candi Wringin Lawang, komoditas khas Desa Jatipasar yaitu kerajinan pahat patung, kerajianan terakota, dan batik beserta fasilitas Masjid Majapahitan dengan rumah budaya khas Majapahit. Permasalahan pada Desa Jatipasar dikarenakan vakum menggelarkan kegiatan budaya sejak 2014 yang berdampak pada ekonomi masyarakat lebih rendah dibandingkan desa lainnya. Untuk itu, Kepala Desa Jatipasar merencanakan di tahun 2023 Desa Jatipasar ingin beralih dari desa swakarya ke desa mandiri untuk membangkitkan pariwisata dan perekonomian Desa Jatipasar. Namun, Desa Jatipasar belum memiliki identitas visual dan branding untuk mendukung perkembangan potensi desa kedepan. Maka dari itu, perancangan ini bertujuan untuk merancang destination branding Desa Jatipasar dengan membuat brand identity berupa logo dan media pendukung untuk mengenalkan Desa Jatipasar yang sebagai desa yang memiliki nilai seni budaya dan sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit kepada masyarakat luas. Metode yang diterapkan untuk mendukung perancangan ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari proses pengelolahan data didapatkan konsep utama yaitu contemporary. Kemudian dari konsep yang didapat menghasilkan media utama berupa logo Desa Jatipasar, brand guideline, dan membuat alur program branding untuk Desa Jatipasar yang menyesuaikan rencana pembangunan kedepan wisata Desa Jatipasar beserta media pendukung seperti stationery-set, brosur, x-banner, merchandise, feed & reels Instagram, video profil Desa Jatipasar yang diunggah pada YouTube. Harapan pada hasil perancangan ini Desa Jatipasar dapat menjadi desa wisata yang dikenal sebagai desa yang memiliki nilai seni budaya dan sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit untuk masyarakat luas. Juga berdampak positif terhadap perkembangan Desa Jatipasar terutama perekonomian masyarakat desa dan peningkatan brand awareness terhadap wisatawan.

Kata kunci: branding, wisata, identitas, visual, contemporary