TEMPAT SAMPAH OTOMATIS DENGAN SISTEM PEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MENGGUNAKAN KONVEYOR

Stifandy Rukmana Putra, Harianto Harianto, Musayyanah Musayyanah

Abstract


Sidoarjo merupakan kabupaten yang terbilang bersih, namun dibeberapa tempat belum menerapkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Ada beberapa tempat yang sudah menyediakan tempat sampah yang berbeda untuk sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang paling banyak dihasilkan yaitu sebanyak 60%, beda dengan sampah anorganik. Dari permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan penelitian sebelumnya, dengan menggunakan sensor proximity sebagai pendeteksi jenis sampah, konveyor agar sampah dapat masuk ketempat sampah dengan sempurna serta menambahkan LED dan buzzer sebagai pendeteksi kapasitas sampah. Dalam penyelesaian ini dilakukan beberapa pengujian. Hasil yang didapatkan dari alat ini yaitu sensor IR dapat membaca objek dengan batas jarak antara sensor IR dengan objek maksimal 10 cm. Sensor Touch pada alat memiliki nilai treshold sebesar 700 ADC. Jika sensor proximity induktif mendeteksi benda maka benda itu terdeteksi sebagai sampah anorganik. Pengujian servo memiliki tingkat keberhasila sekitar 90%. LCD mampu menampilkan kata yang diiputkan dengan baik dan benar dengan tingkat keakuratan 100%. mampu mendeteksi sampah organik dan anorganik dengan tingkat keakuratan 85%. Servo mampu bergerak sesuai dengan hasil deteksi sampah dengan tingkat keakuratan 85%. Sensor ultrasonik, buzzer dan LED pada masing-masing tempat sampah mampu memberikan peringatan bahwa tempat sampah dalam keadaan penuh dengan keakuratan 100%.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.