MONITORING SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH PADA PENYINTAS ISOMAN COVID-19 MENGGUNAKAN MAX30102 SECARA JARAK JAUH

Rizky Hadi Saputra, Heri Praktikno, Musayyanah Musayyanah

Abstract


Wabah Virus COVID-19 masih terus menghantui negara di dunia, dibuktikan dengan pencatatan peningkatan dan penurunan kasus COVID-19 di beberapa negara. Sementara itu, ada beberapa negara di dunia gagal menangani kasus virus ini, sehingga mengalami kenaikan kasus kematian yang siginifikan. Indonesia pernah mengalami lonjakan kematian akibat kasus COVID-19, sehingga menyebabkan kapasitas penyintas di rumah sakit penuh. Salah satu penyebab kematian ditandai dengan sesak nafas, sampai meninggal dunia. Hal ini disebabkan oleh saturasi oksigen dalam darah menurun drastis. Khususnya penyintas yang dirawat di rumah, perlu dipantau saturasi oksigenya secara berkala, untuk menghindari kematian mendadak akibat saturasi rendah.Saturasi oksigen dalam darah normalnya  90% sedangkan yang tidak normal dibawah 90%. Oximeter (Pulse Oximeter) merupakan alat pengukur kadar oksigen dalam darah, dipasaran oximeter datanya belum bisa dimonitoring secara jarak jauh. Pada Penelitian ini penulis telah berhasil mendapatkan akurasi pengukuran saturasi oksigen dalam darah secara jarak jauh sebesar 97,46% mendekati alat pembanding Oximeter yang diperjualbelikan di pasaran dengan selisih rata-rata 1,8%.  Alat pada peneletian ini dilengkapi dengan fitur Buzzer yang berbunyi apabila saturasi dibawah 90% secara otomatis, selain itu data hasil pembacaan dapat ditransmisikan secara jarak jauh melalui Web dengan akurasi 100%.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.