RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR BURUNG MURAI BATU DENGAN METODE PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE)

Muhammad Setyawan

Abstract


Proses penetasan burung murai batu biasanya dilakukan dengan induknya yang mengerami. Tetapi proses penetasan tersebut sangat jarang berhasil dikarenakan perbedaan suhu dan kelembaban pada cuaca. Karena suhu penetasan burung murai batu adalah harus selalu 35-38 derajat celcius. Karena alasan itulah penulis mengusulkan judul alat penetas burung murai batu dengan menggunakan metode PID. Alat ini menggunakan metode PID karena untuk mempertahankan suhu pada alat tersebut. Alat tersebut dilengkapi dengan sensor DHT11 untuk mengetahui suhu dan kelembaban. Dan lampu pijar sebagai pemanas ruangan. Alat ini mampu menetaskan telur burung murai batu dengan suhu 35 derajat meskipun dipengaruhi cuaca dari luar. Alat ini mempunyai waktu 14 hari untuk menetaskan telur burung murai batu dan mempunyai kapasitas 8 telur burung murai batu. Mesin ini memiliki metode PID dengan ketentuan nilai Kp = 5, nilai Kd = 2 dan nilai Ki = 1. Proses tersebut memiliki peak time atau overshoot senilai 38 Celcius sedangkan set point adalah 35 derajat. Nilai peak time tersebut tidak lah bebahaya karena nilai tersebut masih dalam kondisi aman telur burung murai batu. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kestabilan system adalah 17 menit.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.